Langsung ke konten utama

FILSAFAT PENDIDIKAN PERTEMUAN KE DUA


Nama          : Risha Ardhanty
NPM          : 15120079
Kelas          : 7B

TEORI TEORI BELAJAR

                   Mengenal pendidikan di Indonesia , tentunya tak asing  lagi dan pasti teringat dengan tokoh Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara merupakan bapak pendidikan Indonesia. Ajarannya dan semboyannya yang paling terkenal yaitu “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Ki Hajar Dewantara juga merupakan pendiri Taman Siswa. Beliau merupakan tokoh yang sangat dikangumi, di Indonesia saja, namun juga dikagumi di dunia. Negara Finlandia merupakan negara yang mengangumi sosok Ki Hajar Dewantara. Di Negara Finlandia merupakan negara yang pendidikannya terbaik nomor satu di dunia. Indonesia sendiri merupakan sosok pendidik atau guru pendidikan karena dengan adanya tokoh pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara, sedangkan Finlandia merupakan siswa pendidikan karena belajar dari filsafat Ki Hajar Dewantara. Profesor di Firlandia sangat mengangumi teori belajar Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara merupakan sosok pahlawan yang memiki pemikiran yang luas tenang pendidikan.
                   Sistem pendidikan dan pengajaran di Finlandia berbeda dengan sistem pendidikan dan pengajaran di Indonesia. Sistem pendidikan dan pengajaran di Finlandia sama seperti di pondok pesantren. Di negara Finlandia proses belajar mengajar lebih santai tetapi fokus, terprogram, dan terstruktur terhadap apa yang dipelajari karena itu Firlandia menjadi pendidikan terbaik nomor satu. Pada pembelajaran untuk anak-anak di negara Finlandia lebih diajak untuk bermain sambil belajar. Anak-anak di negara Finlandia diberi kebebasan untuk menentukan apa yang diminati dan disenangi, tetapi tetap harus paham terhadap apa pilihan yang  dipilih. Apabila anak tersebut waktunya terjadwal mengaji, maka mereka mengaji bersama dengan teman-temannya. Pembelajaran lebih berpusat pada keaktifan belajar siswa. Pembelajaran di negara Finlandia berjalan dengan santai, fokus mendengarkan, dan mengolah sendiri topik dalam pembelajaran.
                   Di Indonesia sendiri, jika seseorang yang memiliki gelar  profesor biasanya  hanya mengajar di universitas-universitas saja, sedangkan di negara Finlandia, Swiss dan juga Swedia, professor disana tidak hanya  bekerja di Uiversitas atau menjadi dosen saja, namun  menjadi kepala sekolah di Pendidikan Aanak Usia Dini, Taman Kanak-kanak, mapun  Sekolah Dasar. Hal tersebut  merupakan salah satu mengapa negara Finlandia menjadi negara pendidikan yang baik nomor satu di dunia.
                   Dalam hal pembelajaran di Indonsia, dalam hal kegiatan belajar mengajar materi yang diajarkan di Indonesia dianggap lebih sulit dibandingkan di Finlandia, tetapi Indonesia tidak bisa memepajarinya dengan tuntas, adapun materi yang diajarkan model pembelajaran yang begitu banyak di Indonesia, namum model yang cocok diterapkan di Indoesia dengan karakter anak di Indoesia sendiri yaitu bercerita. Bercerita  sendiri merupakan suatu model pembelajaran yang sulit, mengapa ? karena  berbicara harus memperagakan melalui jiwa dan raga. Di dalam tubuh yang baik terdapat jiwa yang sehat, hal tersebut kurang tepat seharusnya didalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat.
                   buku Ki Hajar Dewantara yang salah satunya berisi tentang pendidikan nasional. Yang berisikan kesadaran dalam pendidikan nasional lahir dari rasa kemerdekaan. Kemerdekaan sendiri mempunyai arti bebas atau kebebasan. Pendidikan lahir dengan rasa kemerdekaan. Kemerdekaan merupakan kemampuan memahami batasan atau dapat mengetahui mengetahui batasan-batasan. Dalam pendidikan memerlukan rasa kemerdekaan untuk mengetahui batasan. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik dan harus tahu porsinya. Kesadaran dalam pendidikan nasional berkaitan dengan moral dan adab. Setiap individu memiliki akhlak dan peradaban.
                   Macam-macam kemerdekaan dalam pendidikan ada 3 :
a.       Berdiri sendiri (independence)
b.      Tidak tergantung orang lain

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Istilah jawa dalam pendidikan

PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA Pemikiran Ki Hajar Dewantara dasar tentang pendidikan dalam bahasa Jawa atau yang wajib untuk pahami yaitu ada tiga.       1.      Penataan (tetep, antep, dan mantep)       2.      Kendel, Kandel, Bandel (ngandel, kandel, bandel)       3.      Neng, ning, nung, nang Adapun uraian dari tiga dasar tentang pendidikan dalam bahasa jawa yang pertama dituturkan adalah yaitu “tetep, atep, dan mantep”, definisi dari tetep, antep, mantep merupakan suatu keteguhan berpikir atau ketetapan berpikir yang dimulai dari fikiran . Adapun   manusia diciptakan memiliki akal untuk berfikir. sebaiknya kita harus memiliki keteguhan berpikir untuk memlihat kualitas pada diri kita. Tetep artinya memiliki kualitas untuk cara pandang. Kata antep sendiri memiliki arti berisi, berbobot. memiliki keteguhan/...

Reportase Mengenal diri Sendiri

 REPORTASE PERKULIAHAN KE TIGA Nama         : Risha Ardhanty NPM          : 15120079 Kelas          : 7 B                                                          Mengenal i diri Sendiri  Seperti halnya rasa kemerdekaan seseorang ada 3 macam, salah satunya yaitu dapat mengukur dirinya sendiri. M emahami dan mengenali kemampuan diri sendiri berarti seseorang tersebut sadar diri. Kesadaran diri merupakan pondasi paling besar yang membangun seluruh kecerdasan emosional. Jika kita tidak tahu siapa diri kita atau apa yang kita rasakan lantas bagaimana cara kita bisa mengetahui dan atau memahami seseorang atau apa yang orang Adapun manusia mam...

FILSAFAT PENDIDIKAN PERTEMUAN PERTAMA

  REPORTASE PERKULIAHAN PERTAMA  FILSAFAT Apakah itu filsafat? Filsafat dapat didefinisikan sebagai suatu kebijaksanaan hidup untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah. Filsafat bisa juga didrfinisikan sebagai ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat dapat diartikan juga sebagai “berfikir”. Jadi mengapa manusia harus berfilsafat, karena manusia berfilsafat karena manusia diciptakan berbeda dengan makhluk Tuhan yang lainnya, karena manusia memiliki akal. Akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, formal maupun informal, dari manus...